Senin, 13 Juni 2011

Cara Menyenangkan Memotong Rambut Balita


Rambut balita akan terus tumbuh sama halnya seperti rambut orang dewasa. Beberapa perawatan wajib Anda lakukan pada rambut mereka, salah satunya adalah memotong rambut balita agar lebih rapi sehingga membuat mereka lebih bebas bermain dan beraktifitas. Rambut yang pendek juga memudahkan Anda mencuci rambut mereka.
Sayangnya, para balita seringkali takut bahkan menangis histeris saat rambutnya akan di potong. Kegiatan yang tidak berbahaya ini akan menakutkan bagi mereka, sehingga ritual memotong rambut seringkali menjadi kendala yang cukup merepotkan. Nah, bagaimana caranya agar balita Anda mau duduk manis dan tidak menjerit saat rambutnya di potong.


1. Jangan Ucapkan “Potong Rambut”
Bagi para balita “memotong” dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyakitkan. Sehingga rutinitas potong rambut yang seharusnya menyenangkan bisa berakhir dengan tangisan dan trauma sekalian balita Anda tidak terluka akibat tergores gunting pemotong rambut. Ganti kata “memotong rambut” dengan “merapikan rambut.” Ini akan sama seperti merapikan tempat tidur atau kamar, membuat rambutnya lebih rapi.



2. Beri Contoh
Balita selalu butuh contoh untuk segala sesuatu yang akan dia lakukan. Beri contoh dengan memotong rambut Anda terlebih dahulu (tidak perlu ekstrim), setelah itu jelaskan pada balita Anda, “Rambut Bunda sudah dirapikan? Bunda jadi cantik kan? Rambut kamu juga harus dirapikan agar cantik,” atau beri contoh dengan potongan rambut suami Anda bila balita Anda adalah laki-laki.


3. Lakukan Sendiri
Mayoritas para balita tidak “bersahabat” dengan orang asing, sehingga membawanya ke salon tidak selalu dianjurkan. Selain membuat balita tidak nyaman karena berhadapan dengan orang asing, salon akan menjadi tempat yang sama seramnya dengan klinik dokter gigi. Anda bisa merapikan rambut balita seorang diri dengan bantuan gunting dengan ujung tumpul.


4. Beri Alas Kain Yang Lucu
Agar potongan rambutnya tidak jatuh kepakaian dan membuat kulit tengkuknya gatal, beri kain alas pada leher balita Anda (seperti yang dilakukan salon). Agar si balita tertarik, Anda bisa membeli kain meteran dengan motif kartun dan ajaklah balita untuk memilih motif dan warna yang dia sukai. Tidak perlu lebar, kain dengan lebar 1 meter sudah cukup.


5. Perhatikan Mood si Balita
Anda harus tahu bagaimana mood balita sebelum merapikan rambutnya. Bila dia cukup senang, maka Anda dapat memintanya untuk “merapikan” rambutnya. Tetapi jika sedang ngambek, maka kemungkinan besar dia akan menolak siapapun untuk menyentuh rambutnya. Tunggu hingga mood-nya kembali normal sebelum merapikan rambut si balita.


6. Ajak Menonton Film
Acara memotong rambut akan menyenangkan bila balita diam dan tidak berlari kesana kemari. Bila dia menyukai tayangan tertentu, Anda bisa memotong rambutnya saat dia sedang menonton televisi. Biasanya perhatikan balita akan lebih fokus pada tayangan tersebut dibanding rambutnya. Jika tidak berhasil, Anda bisa merapikan rambut si balita saat dia sedang tertidur lelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar