Sabtu, 18 Juni 2011

Menjaga Kilau Warna Rambut


RAMBUT yang diwarnai lama-kelamaan akan menjadi kusam tak bercahaya. Namun, dengan perawatan tepat dan seimbang, rambut kusam tinggal kenangan. Siapa pun tahu, rambut adalah bagian terpenting yang senantiasa butuh perawatan.

Selain menjadi mahkota yang mempercantik penampilan, rambut juga memiliki beberapa fungsi yang mendasar. Satu di antaranya dapat melindungi dari cuaca panas dan dingin. Adapun mewarnai rambut adalah salah satu cara untuk memperindah rambut. Rambut yang diwarnai dapat menambah rasa dan nilai untuk beragam model rambut.

Sangat menyenangkan memang ketika rambut diwarnai hasilnya sesuai harapan. Pasalnya, pewarna rambut yang baik haruslah terlihat senatural mungkin dan dapat memberikan kilau yang tahan lama. Oleh karenanya, perawatan setelah diwarnai dibutuhkan untuk menjaga kilau rambut yang memesona.

Tak ayal produk kesehatan untuk rambut diwarnai semakin diburu konsumen. Apalagi mewarnai rambut sudah menjadi gaya hidup dan tak lepas dari perkembangan tren. Beberapa waktu yang lalu, dunia keindahan perawatan rambut menyambut gembira kehadiran teknologi menakjubkan rangkaian perawatan Reflection dari Kerastase.

Daya kerjanya sanggup melindungi, merawat, dan memberikan kilau warna rambut bak pantulan cermin. Kini, pencinta keindahan warna rambut akan semakin termanjakan dengan keajaiban teknologi terkini, Pixelist. Kilau warna rambut berkilau sempurna laksana pantulan sinar optik memukau.

Teknologi Pixelist mampu memperbaiki kondisi batang rambut dari permukaan hingga ke intinya, mengikat warna dari inti rambut, dan memaksimalkan kilau warna sehingga warna berkilau sempurna tahan lebih lama. Kilau ini niscaya laksana pantulan sinar optik hingga ke tiap helai warna rambut. Pixelist merupakan terobosan teknologi yang dikembangkan oleh L'Oréal Advanced Research.

Pertama kali Kérastase memadukan dua teknologi perawatan terbaru yang mengandung ionium dan micro-diffused fibrionic system. Ionium merupakan hydrophillic- polymer yang bekerja di dua level. Level pertama memperbaiki kutikula rambut dan merawat hingga inti terdalam setelah proses pewarnaan.

Hasil pewarnaan lebih berkilau intens dan merata di semua sisi. Level kedua menjaga warna lebih tahan lama. Dengan adanya ionium, serat bagian luar akan bekerja menyerupai lapisan film pelindung warna hingga tak mudah pudar oleh berbagai proses oksidasi alam.

Semakin tingginya teknologi produk pewarnaan dan keterampilan hairdresser meningkatkan kepercayaan konsumen untuk melakukan pewarnaan secara berkala. Seperti yang terlihat pada sebagian besar negara-negara pencetus tren kecantikan.Lebih dari 50% wanita di Eropa mewarnai rambutnya di salon untuk mengikuti tren.

Melalui pewarnaan rambut, seorang klien salon mendambakan hasil pewarnaan berkilau sehat, lebih merata, dan tak mudah luntur.Kondisi rambut pun diharapkan untuk lebih lembut dan kuat. Ketika Anda memilih untuk melakukan perubahan warna agar tampil lebih fashionable dan menawan,maka perawatan yang tepat pun akan dibutuhkan. Lebih dari 60% wanita yang melakukan pewarnaan rambut akan memilih perawatan yang disarankan salon professional.

"Dengan melakukan perawatan rambut setelah diwarnai dapat membuat warna rambut berkilau lebih tahan lama dan sehat," kata Rudy Hadisuwarno. Sementara itu Dr Sonya Wibisono mengatakan, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh adalah hal terpenting untuk mendapatkan rambut sehat dan bebas kusam. Selain itu, stres juga dapat memberikan pengaruh buruk pada rambut.

"Stres jangan dihindari, tapi harus dihadapi. Cara paling efektif yaitu dengan melakukan suatu kegiatan yang positif untuk melampiaskannya,"ujarnya. Senada dengan Dr Sonya Wibisono, aktris cantik Maudy Kusnaedi mengatakan, kunci utama kesehatan rambut adalah makanan bergizi cukup.

Cermati Cara Kerja Pewarna Rambut

INGIN mewarnai rambut? Sebelum pergi ke salon, perhitungkan masak-masak. Jangan sampai menyesal kemudian. Selain pilihan warnanya, Anda harus benar-benar memahami beberapa tipe proses pewarnaan rambut yang cocok.

Jika Anda menginginkan pewarna rambut yang tidak mewarnai rambut sampai ke akarnya, agaknya pewarna rambut semipermanen pas untuk Anda. Pewarna rambut hanya menempel pada lapisan luar saja dan dalam beberapa kali keramas (sekitar 4-6 minggu), kilau warna dan teksturnya secara natural akan semakin memudar.

Pada tipe ini, proses pewarnaan hanya bisa menutupi rambut selama beberapa waktu. Selain itu, keunggulan tipe pewarnaan rambut jenis ini yaitu dapat meminimalkan rambut Anda yang kaku dan melembutkan teksturnya. Karena itulah rambut Anda terlihat tak ubahnya rambut yang sehat.

Cara kerjanya pun lebih dapat diterima oleh rambut Anda dan risiko kerusakan rambut sangat kecil jika Anda ingin mencoba untuk mewarnai rambut Anda kembali. Tipe yang lainnya adalah pewarna rambut permanen. Sesuai dengan namanya, pewarna rambut ini dapat menembus lapisan kulit ari dan simpanan pigmen di dalam batang rambut.

Tak seperti semipermanen, pewarna rambut permanen memiliki ketajaman warna yang baik. Pewarna rambut permanen dapat menutupi rambut beruban lebih sempurna. Namun, efeknya juga tak kecil. Sebabnya, pewarna jenis ini dapat merusak rambut dan pemakaian dalam jangka panjang dapat berakibat secara permanen pula warna rambut Anda tak dapat berubah kembali.

Untuk meminimalkan risikonya, secara teratur Anda bisa melakukan perawatan tepat usai pewarnaan. Proses pewarnaan yang kini banyak digemari tak hanya oleh kawula muda, yaitu highlighting. Highlighting dapat diaplikasikan dengan menggunakan cara kerja permanen maupun semipermanen. Semua jenis rambut dapat di highlight.

Untuk mendapatkan tekstur rambut yang lebih kuat, Anda dapat mencoba proses ini. Highlight sendiri hanyalah mewarnai sebagian, bahkan sedikit rambut saja untuk memberi kesan tekstur rambut yang lebih dalam. Biasanya, warna yang dipilih adalah warnawarna terang dari rambut dasarnya. Misalnya warna pirang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar